Aku dan Tawa Mereka
Aku berniat untuk melakukan postingan setiap hari disini, tentang cerita yang kualami disini. Namun beberapa hari ini, aku tak melakukan p...
Aku berniat untuk melakukan postingan setiap hari disini, tentang cerita yang kualami disini. Namun beberapa hari ini, aku tak melakukan postingan, padahal aku punya beberapa cerita yang ingin kubagi. Beberapa orang, senang menanti ceritaku dan untuk mereka aku akan selalu bersemangat untuk bercerita. Menuliskan beberapa persitiwa hingga mereka bisa merasakan apa yang telah terjadi disini. Peristiwa dan kejadian-kejadian menarik yang membuatku selalu semangat untuk belajar banyak hal. Aku percaya, dalam proses menjalani program ini aku akan menemukan rangkain cerita yang menarik. Ibarat sebuah lagu, alunan nada yang akan tercipta akan terdengar syahdu dan membuatmu selalu ingin mendengarnya. Harapanku, cerita yang kutulis akan selalu dinanti. Meskipun kadang kata-kata yang kulahirkan kadang tak beraturan dan kurang menarik, aku belum cerdik untuk membidik kata yang tepat untuk beberapa paragrafku.
Baiklah,
Dimulai dari postingan terakhirku, "Menanti Cerita". Sebelumnya, sehari sebelum Community Orientation Week (COW) berakhir, aku dan teman-teman peserta yang lainnya mendapat tugas baru. Menjadi volunteer di beberapa tempat yang telah ditentukan. Ada yang menjadi volunteer di City Hall, Confederation Art Gallery, Habitat Restore, PEI ANC, CUSO, Humane Society, Atlantic Child Care, Prince Edward Home, dan Beach Grove Home. Semua tempat tersebut menarik bagiku, hingga sesi Workplacement Reveal tiba.
Dan hasilnya,
Arga dan Alek ditempatkan di City Hall, cerita yang aku dengar di hari pertama yang mereka kerjakan adalah menanam tulip dari pukul 8 pagi dan istirahat, lanjut hingga sore kembali menanam tulip. Karim dan Josh mendapat tempat di Child Care, dan akan bermain dengan anak-anak. Mungkin mereka akan kembali menemukan jiwa kanak-kanak yang kadang terlupa. Sufi dan Sean mendapatkan tempat di Habitat Restore, semacam tempat recycle barang-barang. Feby dan Dorris di CUSO, salah satu organisasi internasional yang bergerak di bidang sosial. Aditya mendapatkan tempat di The PEI Association for Newcomers to Canada (PEI ANC), tempat yang melayani atau mengurusi pendatang baru. Fanny dan Vegy di Humane Society, semacam tempat memelihara hewan.
Dea dan Sophie mendapatkan tempat di Art Gallery, mereka bertemu dengan Mr.Kevin yang menjadi hostfamku. Mereka menyukai kepribadian Kevin sebagai ketua dari Galeri itu, ramah dan murah senyum. Tentang Kevin, mungkin aku butuh beberapa paragraf untuk menceritakannya. Beliau menjadi hostfam yang baik untuk aku dan Eliot.
Di hari pertama, aku, Eliot, Nisa dan Sarah mendapatkan sesi perkenalan dari Mr. Jeff Cook, pemimpin Dept Recreation Prince Edward Island Home. Mulai dari pukul 9 pagi, hingga siang. Aku dan Eliot kemudian diantar menuju Beach Grive Home dan bertemu dengan Mrs. Karen, penanggung jawab Dept Recreation. Aku dan Eliot pun mulai mencoba untuk mengenal kondisi yang ada.
***
Di Beach Grove Home, aku melihat paras yang tengah bersahabat dengan kerutan. Gagah atau cantik telah hilang karena keriput. Tiba-tiba aku mengingat pesan seorang kakak,
"Jika kau mencintai seseorang, lihat dari hatinya. Behavior yang dia miliki. Kecantikan itu sementara" pesannya, dan aku setuju dengannya. Kehidupan ini, punya banyak hal yang menarik. Perihal usia dan tingkah laku yang kadang saling bertemu di satu titik. Aku melihat, lansia itu kembali menjadi seorang bayi mungil yang tak tahu apa-apa. Termasuk ketika rajin bertanya, "apa itu? kenapa begitu?"
Mereka seolah kembali pada ruang dimana semua patut untuk dipertanyakan. Aku bisa membayangkan, perasaan ketika kita hanya bisa duduk di kursi roda dan menanti seseorang menyapa.
Aku juga mulai menemukan jawaban, ketika seorang teman pernah bertanya, "mana yang menurutmu lebih lucu, bayi yang ketawa atau lansia yang ketawa?"
"Lansia yang tertawa lepas" pemandangan itu memberikan percikan-percikan bahagia.
Hari itu, di hari pertama aku Beach Grove, ada kunjungan dari beberapa anak-anak, untuk menghibur. Melihat tawa anak-anak dan lansia dalam waktu bersamaan, dan itu akan membuatmu tersenyum.
Selanjutnya, aku dan Eliot mulai bermain bersama dengan beberapa lansia. Bermain BINGO, permainan yang membuat mereka terlihat senang dan bergembira. Selepas itu, aku dan Eliot berkeliling melihat kondisi yang ada.
Aku benar-benar mendengar banyak cerita,
Jarak Beach Grove Home dari rumah cukup jauh, aku dan Eliot mendapatkan tiket bus untuk kesana. Namun, karena kami merasa ingin sedikit santai, maka kami menggunakan sepeda, dan menempuh jalanan yang cukup menantang, ada beberapa tanjakan tinggi yang membuat kami mengayuh sepeda dengan tenaga lebih. Sekitar 20 menit, kami pun tiba dengan selamat dan sedikit lelah. Kamis, dan Jumat, dua hari pertama lalu selanjutnya menjadi Selasa,Rabu, dan Kamis.
Hari kedua kembali menyenangkan, aku bertemu dan sempat mengantarkan Andy Northcott ke kamarnya. Dia bercerita tentang kisahnya saat menjadi kapten, lalu memperlihatkan beberapa foto. Dan masih banyak lagi...
Siang itu, sehubungan dengan Jumat maka aku harus ke mesjid untuk beribadah. Untuknya ada sepeda dan GPS di handphoneku yang bisa aku manfaatkan untuk tidak tersesat. Meskipun pada akhirnya, aku nyaris tersesat. Jarak yang cukup menantang, sekitar 45 menit untuk tiba di Mesjid Charlottetown dan bertemu Mr.Sohil salah seorang muslim dari Pakistan yang sudah lama menetap di Charlottetown, bertemu Arga dan Karim. Selanjutnya, kami menuju Mesjid yang lebih besar untuk melaksanakan Shalat Jumat.
Sepulang dari Mesjid, aku kembali mengayuh sepeda menuju Beach Grove Home. Hari itu, tak bisa dijelaskan dalam paragraf. Pukul 3 lewat 15 menit kami pulang ke rumah, kembali mengayuh sepeda.
"Kalau kamu merasa lelah, kita jalan sebentar!" tanya Eliot
"Ok, kita jalan dulu sebentar"
***
Malam hari, kami merasa ingin beristirahat. Selepas makan malam, Gwenth kemudian mengajak kami untuk bermain, seperti membuat batik. Sambil menunggu Kevin pulang dari kantor, yang agak lembur untuk persiapan Gallery Fall Opening.
***
Acaranya menarik, aku menikmati beberapa guratan dan warna dalam kanvas yang terpasang rapi di dinding. Lalu mendengar musik blues dari Band ternama di sini.
dan
Terima Kasih telah membacanya..., maaf untuk beberapa paragraf yang terlihat ringkas dan mungkin kurang jelas.
To be continued...
11 comments
subhanallaah saya bisa merasakan dinamika di sana Mas Wawank. ikut seneng dan ikut mendukung. sukses selalu ya Mas.
ReplyKapan aku bisa sepertimu mas :D salam kenal nih :). Kayanya ngga bisa digambarin lagi. Pinginnya berada disana dan menikmati keindahan panorama kehidupan yang begitu Wow... Sukses mas :)
ReplyTerima Kasih bang atas doanya...
ReplySaya nitip kompilasi photo2 travelingnya.. sudut2 kota, bangunan, maupun tempat paling jorok-nya.
Replypasti bakal jadi postingan menarik.
Sip bang,, nnti coba saya kumpulkan dan posting. :)
Replypengalaman yg sangat berharga ya....
ReplyAlhamdulillah,, semoga bisa bermanfaat bang
Replywah pengalaman yg sungguh seru ya. btw, baru kali ini liat wajahmu hehhee..
Replynurfajriyanti mengatakan
Replysaya membaca blog ini, seperti saya membaca sebuah novel.. sangat sangat inspiratif saya merasa saya sedang disana merasakan dinamika yang dirasakan.. sukses terus buatmu anak muda... hehehehehe
Tengkyu kunjungannya...
Replykak keren banget. baru liat blog ini kak. wah pengen juga bisa kesana... disana kanada bagian mana ya kak?
Reply